Sesuatu yang biasa
Bagiku
Tak tahulah
Bagimu
Berjalan menyusur trotoar
Menggendong angan-angan
Menghitung kerikil dan
Bebatuan
Mengais sisa makanan
Berebut dengan anjing
Kucing dan tikus
Jalanan
Hari-hari panas penuh
Menumpuk serapah
Dan umpatan
Lelahku duduk
Di rumput kecoklatan
Memandang masa depan
Mengenali tujuan
Mencatat hitungan
Tak pernah sepadan
Aku pun acuhkan
Detak jantung dan
Ingatan
Entah membosankan
Entah tak pandai
Soal urusan
Terik, menjengkelkan
Ah, keringat ini
Kata teman
Leleran air mata ibuku
Jakarta, 12.7.2008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar