7.8.09

Kepada Orang Besar



Dalam lenggang lengangku
Menghampiri puncak malam
Bersama sepi di persimpangan
Malam bisu berhantu.
Tiba-tiba merambat cepat
Merapat erat sebuah kabar
Kudengar tanpa akar.
Membumbung memekatkan semesta
Semesta jagat katakata
Aku lama terjaga
Ada apa-ada apa?

Mata ku coba terus terbuka
Ku coba awas pada setiap tanda
Dari langit semua menjelma
Warna-warna itu pada pekat
Menggurat seperti memadat
Menjadi dinding yang terlihat
Oleh kebutaan dan kebodohan
Dia begitu besar

Dia yang besar badannya
Dia besar pula namanya
Besar kata-katanya
Besar geraknya
Besar auranya
Besar jasanya
Besar nilainya
Dia besar pengabdiannya
Dia yang besar harapnya
Besar langkahnya
Besar singgasananya
Besar istananya
Besar pula cintanya

Aku tak sempat menjamahnya
Namun kebesarannya melingkupiku
Juga kebesarannya melingkupi semua
Entah sejak kapan
Untuk sampai kapan

6 komentar:

Syafwani mengatakan...

Terima kasih ya..., Comment-nya di blogku
http://point.dagdigdug.com/index.php/nothing-impossible-with-technology/

BTW (By The Way),
puisi Ente maknyusss, dalam bgt.
Saya sarankan Ente ikut kontes puisi antar blog adja, Ente kayaknya bakat di situ...

olodhewe mengatakan...

Bagus amat puisinya....dalam bgt...

Muhammad A Vip mengatakan...

Masak sih? Padahal masih banyak ganjelan di hati, kayaknya masih ada yang nggak beres di sana, tapi makasih lah komennya.

suryaden mengatakan...

keren...

saya juga kehilangannya

gdenarayana mengatakan...

puisi utk w.s rendra ya mas?

Muhammad A Vip mengatakan...

Untuk anda kenapa tidak?