15.7.10

Nafas Gerbong Besi

Melewati lajurnya
Keras memanas
Gerbong-gerbong besi ini
Dalam hitam gemerlapan
Dalam gemuruh beban
Dalam pusaran angan-angan

Siapa di dalamnya
Serasa diremas
Aku dari mereka
Di bawah langit kelabu
Di atas bumi pekat
Di antara kerlap-kerlip sesaat

Ini nafasku
Melepas cemas
Perlahan di ketergesaan
Karena gerbong sedikit sesak
Karena pena terus mendesak

9 komentar:

Unknown mengatakan...

wah, ati2 kena asma kalo sesak mulu. hehehe..gak sambung ya?

Unknown mengatakan...

kenapa sobat?

Freya mengatakan...

wew. kenapa nafasnya berat? ngejar apaan bang? hehehe

Muhammad A Vip mengatakan...

hahahaha

simple shoes mengatakan...

EMANG LAGI NAEK KERETA APA BANG HEHEHE ??

catatan kecilku mengatakan...

Nafas gerbong besi... hmmm pasti berat sekali ya..?
BTW, aku suka judul puisimu.

Oya, maaf baru sempat mampir, karena baru bisa ngenet lagi stelah 3 hari libur.

Muhammad A Vip mengatakan...

namanya KRL, tentu saja berat

Corat - Coret [Ria Nugroho] mengatakan...

penuh yah keretanya ^^

Muhammad A Vip mengatakan...

penuh hahaha