22.7.11

Dia, kau dan Aku

Tentu saja tak harus mengenal namanya dan
siapa bapak ibunya karena akupun tak ingin
siapapun tahu tentang diriku.


Lihatlah wajahnya dan raup rautnya
lalu mamah dan telanlah dukanya
karena dia adalah kau.

Kau yang menderita dengan tertawa
jangan banyak berkata dan jangan pergi jauh
karena kemanapun kau melangkah adamu tetap padaku.

Akui saja kekalahanmu pada waktu dan angin
tak perlu malu padaku yang tak pernah akan
bisa kau tipu sampai matimu.

3 komentar:

outbound malang mengatakan...

kunjungan gan.,.
bagi" motivasi.,.
Orang miskin bukanlah seseorang yang tidak mempunyai uang,
tapi ia yang tidak memiliki sebuah mimpi.,
di tunggu kunjungan balik.na gan.,.,

Muhammad A Vip mengatakan...

oke, thanks sudah datang

Lina CahNdeso mengatakan...

Kunjungan perdana, Bro.. aneka puisi di sini sungguh unik dan puitis!
Salam sahabat...